Rabu, 29 Mei 2013

SEJARAH DESAKU DESA MENGGER
pada awal mulanya Desa Mengger adalah sebuah desa yang terletak di daerah perbukitan dan persawahan, namun sejak desa tersebut di huni banyak orang desa mengger berubah menjadi desa yang sejuk dan asri.
mengger bermula dari sumber mata air yang terletak di ujung selatan desa yang bernama "tapan" dan dari sumber mata air tersebut di manakan desa "mengger", aneh kan dari nama sumber air menjadi nama desa mengger. tapi itu memang kenyataan kita tinggal memakai nama tersebut menjadi desa kita yand kita cintai. bagi sebagian orang menganggap desa mengger adalah desa yang tergolong plosok karena dekat dengan hutan, namun dekat dengan hutan menjadi keuntungan bagi para penghuni desa tersebut dikarenakan warga yang mata pencahariannya sebagai petani tidak perlu jauh-jauh ke hutan karena desa kami dekat dengan hutan.
Mata pencaharian penduduk adalah petani, namun sebagian ada juga yang menjadi pegawai atau PNS ada juga yang membuka tempat usaha sendiri seperti bengkel, peternakan, dll. Bagi para petani pada saat musin bercocok tanam adalah musim dimana para petani jarin pergi ke sawah atau ladang mereka untuk menanam tanaman seperti :jagung, kacang, kedelai, dll. Hasil dari bercocok tanam sangat memuaskan karena hasil tersebut sebagian dapat di jual dan dapat di olah sendiri sebagai mana mestinya. Dan bagi para pegawai kantoran membeli bahan-bahan makanan sudah biasa dikarenakan mereka tidak bercocok tanam sehingga mau tidak mau mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Pendidikan warga mengger sebagian ada yang sampai SMK/SMA maupun SMP, ada juga yang hanya lulusan SD. Karena pada jaman dahulu orang-orang menganggap sekolah belum terlalu penting bagi mereka dan akhirnyapun mereka lebih memilih menjadi petani atau pencari rumput untuk makanan para ternak mereka. Tapi bagi sebagian orang sekolah juga penting karena mampu membawa kehidupan mereka kelak menjadi lebih mapan dan enak maka dari itu di desa saya ada yang sukses dan ada yang tidak. Tetapi itu semua tidak mempengaruhi kerukunan dan keakrabpan warga-warga mengger, susah atau senang mereka tetap berkumpul untuk sekedar berbincang-bincang atau bertukar fikiran.
Agama yang di anut desaku kebanyakan adalah penganut agam islam, banyak Mushola atau Masjid yang berdiri di sekitar rumah penduduk membuktikan bahwa agama islam adalah agama yang di percayai para warga desa. Namun ada juga penganut agama lain tetapi hanya sidikit di bandingkan dengan penganut agama islam. Pada bulan ramadhan misalnya ,kegiatan di desa lumayan bermanfaat, pada saat menjelang magrib atau berbuka puasa warga-warga sudah berada di masjid-masjid atau mushola-mushola untuk berbuka puasa bersama dan menjalankan ibadah sholat magrib secara berjamaah. Bagi para penganut agama selain islam kegiatan mereka sering berdiam di gereja atau tempat-tempat ibadah lainnya.
Organisasi Masyarakat adalah posyandu, Caritas, dan Karang Taruna. Posyandu di adakan sebulan sekali pada tanggal - tanggal tertentu. Manfaat dari posyandu adalah untuk mencegah penyakit untuk anak – anak balita seperti: demam berdarah, malaria, dan penyakit lainnya. Organisai lainnya adalah caritas, caritas termasuk organisai yang belum lama ini berdiri dan organisasi tersebut bergerak di bidang perairan secara gratis. Berdirinya caritas pada tahun 2012 lalu tetapi walau masih berdiri setahun caritas sudah sukses dengan membuat sarana air yang bersih dan sehat, pada bulan desember kemarin sumber air yang kering akibat musim kemarau di bor atau di perdalam sumbernya dan hasilnya pun memuaskan, semakin dalam sumber tersebut ternyata air yang keluarpun semakin besar dan deras pula sampai saat ini tidak pernah kering walaupun pad musim kemarau sekalipun. Dan organisasi masyarakat lainnya adalah karang taruan. Karang taruna bergerak di bidang kegiatan – kegiatan untuk acara 17-san atau event – event lainnya. Namun sejak lapangan yang di gusur akibat di dirikannya masjid kegiatan karang taruna mati atau tidak ada lagi.
Budaya masyarakat desa mengger adalah bersih desa atau sering di bilang “rasulan”. Rasulan diadakan selama setahun sekali untuk memperingati atau bukti syukur kepada sang pencipta atas hasil panen yang memuaskan. Banyak juga yang menganggap rasulan adalah pestanya para masyarakat desa karena banyak makanan melimpah dan enak – enak. Sejak zaman dahulu sampai sekarang Rasulan tetap menjadi budaya bagi para masyarakat desa kami.
Peternakan yang di geluti oleh masyarakat desa adalah beternak sapi, ayam, kambing, dll. Dari hasil berternak tersebut para masyarakat mampu menghidupi dan menyekolahkan anak – anka mereka sampai perguruan tinggi, namun ada juga yang hanya sampai jenjang SMA/SMP . tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah karena kerukunan adalah hal yang paling penting bagi kehidupan bertetangga.
Sejak berjalannya waktu dan semakin canggihnya alat transportasi dan komunikasi, warga yang dulunya alat transportasinya jadul dan ketinggalan jaman kalau saat ini sudah modern seperti: sepeda motor, mobil adalah alat transportasi yang digunakan warga masyarakat saat ini . dulu pergi ke ladang saja mereka menggunakan sepeda ontel teyapi sekarang sudah menggunakan sepeda motor. Dan alat komunikasi warga masyarakat dulu adalah berupa kentongan, surat menyurat tetap[i sejak berjalannya waktu dan teknologi alat komunikasi warga masyarakat adalah hp atau handphone dan internet.


0 komentar:

Posting Komentar